Surabaya — Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesia melaksanakan kegiatan Penyerahan Penghargaan Abhinaya Upangga Wisesa dan Pembinaan Pimpinan Mahkamah Agung RI secara daring pada Rabu, 17 Desember 2025. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh satuan kerja peradilan umum di Indonesia, termasuk Pengadilan Tinggi Surabaya yang mengikuti kegiatan secara daring.Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam memberikan apresiasi kepada satuan kerja dan pimpinan peradilan yang telah menunjukkan kinerja, integritas, serta komitmen dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkungan peradilan.
Dalam kegiatan tersebut, Penganugerahan Role Model Pimpinan diberikan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya, Bapak Sujatmiko, S.H., M.H., atas kepemimpinan yang dinilai mampu menjadi teladan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi peradilan. Selain itu, pada kategori Penghargaan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), penghargaan diberikan kepada Pengadilan Negeri Banyuwangi, Pengadilan Negeri Malang, Pengadilan Negeri Mojokerto, dan Pengadilan Negeri Tulungagung atas komitmen dalam penerapan sistem pencegahan penyuapan di lingkungan satuan kerja.
Selanjutnya, Penghargaan AMPUH (Aparatur Mahkamah Agung Berintegritas, Profesional, dan Humanis) di wilayah Jawa Timur diberikan kepada Pengadilan Tinggi Surabaya serta peradilan negeri yang berada di bawahnya, di antaranya Pengadilan Negeri Bojonegoro, Pengadilan Negeri Gresik, Pengadilan Negeri Kediri, Pengadilan Negeri Kraksaan, Pengadilan Negeri Madiun, Pengadilan Negeri Malang, Pengadilan Negeri Sampang, Pengadilan Negeri Sumenep, dan Pengadilan Negeri Tuban. Setelah penyerahan penghargaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan pimpinan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia yang ditujukan kepada seluruh pimpinan dan aparatur peradilan umum.







